Sebelum dilaksanakan Peresmian, acara diawali dengan kirab bendera merah putih sepanjang 150 meter oleh Polri- TNI dan masyarakat, Setelah itu, Kasad dan rombongan dan masyarakat berkesempatan menyaksikan Free Fall 15 penerjun dari Kopassus dan Rimob, Display drumband dari Yonif 400 Raider, Ponpes Al-fusha Kabupaten Pekalongan dan Marching band Gita jalan Nusantara SMK SUPM Nusantara Batang serta Drama kolosal perjuangan Pekalongan yang akan diperankan sebanyak 230 orang yang bertempat di dalam Stadion Hoegeng.
Dalam acara tersebut membacakan Pancasila yang dibacakan oleh beberapa komponen yaitu TNI AD, TNI AU, TNI AL, POLRI dan MENWA UIN K.H. Abdurarrahman Wahid Pekalongan. Selesai menyaksikan berbagai pertunjukan dan demontrasi KASAD Jendral TNI Dudung Abdurachman, meresmikan Monumen Tugu Perjuangan yang berlokasi di halaman Stadion Hoegeng Keraton Kota Pekalongan.
Tugu Perjuangan Pekalongan ini akan menjadi salah satu ikon perjuangan di kota batik. Berbeda dengan monumen yang sudah ada di Kota Pekalongan, Tugu Perjuangan ini termasuk istimewa. Karena, disebelah tugu tersebut dipajang pula satu unit Tank AMX 13 dan dua buah meriam. Kedua meriam tersebut masing-masing adalah meriam Howitser M101 berkaliber 105 mm dan meriam M1942 (ZiS-3) Kaliber mm.